Ibu hamil yang sedang menjalankan puasa apakah aman dan baik bagi fisik dan staminanya serta janin yang dikandungnya?
Iklim di Indonesia tidak mengenal musim panas seperti negara luar, intensitas hari terang lebih panjang. Lamanya waktu shaum sekitar 14 jam sehari. Oleh sebab itu, bunda yang sedang hamil tidak boleh ragu untuk menjalankan ibadah puasa selama mengandung. Kita ambil contoh selebriti Indonesia seperti Zaskia Adya Mecca pada saat masa kehamilan di bulan Ramadan pun mengaku ikut puasa meski sedang hamil.
Nah, supaya ibadah puasa dan kandungan sama-sama bersinergi, maka coba lakukanlah konsultasi dengan dokter kandungan kepercayaan bunda terlebih dahulu.
Salah seorang dokter spesialis kebidanan dari RS Pusat Pertamina bernama Frizar Irmansyah, mengatakan bahwa, "puasa pada dasarnya diperbolehkan untuk ibu hamil yang keadaan ibu dan bayinya sehat. Dengan keadaan hamil tanpa masalah, bahkan trimester pertama pun dibolehkan berpuasa."
Selama kondisi kesehatan bunda dan janin dinyatakan sehat setelah dilakukan pemeriksaan, maka bunda diizinkan untuk puasa namun dengan syarat tertentu, yakni ibu hamil mampu atau kuat dalam memenuhi kebutuhan nutrisi baik bagi tubuhnya sendiri maupun kandungannya. Pemenuhan nutrisi harus disamakan dengan kondisi ketika ibu hamil tidak sedang berpuasa, namun yang berbeda disini adalah pemenuhan nutrisi dipindah waktunya. Lantas kapan waktu yang baik? tentunya pada saat sahur dan buka, serta jeda waktu antara buka dan sahur (selesai tarawih).
Selain waktu yang sudah dijelaskan diatas, gizinya pun perlu diatur. Nah bagaimana komposisi kandungan nutrisi dan gizi yang seimbang? ada baiknya dalam kurun waktu 1 hari ibu hamil mengkonsumsi sekitar 2.500 kalori, dengan takaran 50% untuk karbohidrat (sekitar 308 gram), 30% untuk protein (sekitar 103 gram), dan 10-20% lemak (sekitar 75 gram).
Di waktu buka dan sahur, konsumsi makanan yang terdiri dari nasi (karbohidrat), sayur (vitamin & zat besi), lauk pauk (protein), buah (vitamin), dan susu (empat sehat lima sempurna). Bisa juga dengan menambahkan suplemen vitamin yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Di samping itu, ada beberapa zat penting yang diperlukan saat hamil, seperti asam folat yang bisa didapatkan dari kacang-kacangan, zat besi dan kalsium dari susu dan ikan.