Cara Mencegah Anemia Selama Kehamilan - Anemia adalah kondisi umum yang sering terjadi lebih dari 80% wanita hamil. Penyebabnya adalah karena tingkat hemoglobin yang rendah selama kehamilan sehingga menyebabkan anemia. Selama kehamilan, kebutuhan zat besi tubuh meningkat drastis. Tapi sayangnya banyak perempuan yang memasuki masa kehamilan tanpa zat besi yang cukup dalam tubuh. Saat kehamilan berlanjut, kebutuhan zat besi juga meningkat, terutama pada trimester kedua dan ketiga kehamilan.
Para ahli menyarankan, bahwa defisiensi besi atau anemia selama masa kehamilan akan menyebabkan meningkatnya resiko bayi terlahir dalam keadaan prematur. Dari sepuluh bayi prematur, 7 atau 8 dalam keadaan baik dan memiliki beberapa masalah kesehatan atau meninggal dalam satu tahun.
Para ahli menyarankan, bahwa defisiensi besi atau anemia selama masa kehamilan akan menyebabkan meningkatnya resiko bayi terlahir dalam keadaan prematur. Dari sepuluh bayi prematur, 7 atau 8 dalam keadaan baik dan memiliki beberapa masalah kesehatan atau meninggal dalam satu tahun.
Persiapkan Tubuh anda Sedari Awal
Untuk mencegah anemia selama kehamilan, amat penting untuk mulai seari awal, yaitu dari saat Anda berencana untuk hamil. Jaga kesehatan Anda bahkan sebelum kehamilan datang pada anda.
Makan makanan kaya zat besi
Cara terbaik untuk mencegah anemia selama kehamilan adalah dengan makan banyak makanan yang kaya akan zat besi. Ada dua jenis zat besi yaitu zat besi heme dan non-heme. zat besi non-heme ditemukan pada tumbuhan dan hewan, tetapi zat besi heme hadir hanya pada hewan. Diketahui bahwa lebih mudah bagi tubuh Anda untuk menyerap zat besi heme. Kombinasi vitamin C dan zat besi sangat baik untuk mencegah anemia. Vitamin C membantu penyerapan zat besi non-heme, sehingga dianjurkan untuk makan makanan kaya zat besi dengan segelas jus jeruk. Beberapa jenis makanan yang membantu mencegah anemia selama anda hamil, antara lain:
- Ayam, daging merah, domba, sapi, daging sapi (khususnya hati).
- Daging tanpa lemak, unggas dan ikan. Besi dalam makanan ini mudah diserap oleh tubuh daripada zat besi dari makanan nabati.
- Buah-buahan kering seperti aprikot, kismis dan buah prune.
- Sayuran berdaun seperti bayam dan brokoli.
- Biji kering atau tofu, kacang merah dan kacang kedelai.
- Pasta, sereal dan roti.
Hindari mengkonsumsi obat yang mengandung antasid pada saat yang sama ketika anda ingin asupan zat besi. Antasida mengganggu penyerapan zat besi oleh tubuh.
Suplemen zat besi
Biasanya wanita membutuhkan 18 miligram (mg) zat besi per hari selama kehamilan, tetapi kebutuhan zat besi meningkat menjadi 27 miligram (mg). Untuk memenuhi kebutuhan yang tinggi, wanita hamil harus mengkonsumsi suplemen zat besi selama kehamilan. Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum mulai mengkonsumsi suplemen zat besi.