Kehamilan merupakan dambaan setiap pasangan, karena mendapatkan momongan merupakan kado terindah bagi setiap pernikahan. Seringkali pasangan suami istri bingung dengan cara menentukan ciri-ciri orang hamil saat awal masa kehamilan. Kami akan coba jelaskan beberapa hal dasar yang biasanya menjadi ciri-ciri ibu hamil yaitu :
1. Terlambat datang bulan atau menstruasi.
Jika biasanya siklus menstruasi anda normal namun setelah berhubungan dengan suami anda ternyata datang bulan tidak kunjung tiba memang ada kemungkinan bahwa anda sedang mengalami kehamilan, namun biasanya alat Test Pack sering kali tidak menunjukkan hasil yang positif karena sangat jarang sekali alat test pack yang mampu dengan akurat mendeteksi kehamilan pada 1-2 minggu awal kehamilan.
2. Perubahan Fisik
Bukan hanya perut yang membesar ketika seorang wanita mengalami kehamilan. Namun beberapa daerah lain seperti bokong, paha dan dada serta lengan biasanya akan ikut mengalami pembengkakan.
Siklus kehamilan memang mirip seperti siklus anda menstruasi yaitu payudara menjadi membesar. Perbedaanya ialah dalam siklus kehamilan sedikit rasa sakit pada payudara, payudara menjadi lebih lembut, puting lebih menonjol dan berwarna hitam dari biasanya.
3. Mudah Lelah
Salah satu ciri orang hamil di awal masa kehamilan yaitu mudah lelah , memang sekali lagi hal ini mirip seperti siklus menstruasi apalagi ada beberapa wanita yang ketika mens menjadi lemas. Jika anda mengalami kehamilan mudah lelah merupakan hal yang wajar. Rasanya Anda ingin bermalas-malasan saja di tempat tidur. Hal ini terjadi karena tubuh sedang menyesuaikan diri dengan adanya makhluk baru. Peningkatan hormon progesteron juga sering dihubungkan dengan tanda ketiga ini. Selain itu Anda bisa jadi mudah lelah karena menurunnya kadar gula darah dan tekanan darah. Maka dari itu minumlah suplemen penambah darah secara rutin saat hamil.
4. Mudah Marah atau Moody
Ibu Hamil memang mengalami situasi dimana mudah marah dan moody. Hal ini merupakan hal biasanya yang terjadi pada awal awal masa kehamilan. Ibu hamil mudah marah dapat disebabkan dua faktor, baik karena perubahan hormon ataupun karena perubahan fisik yang memerlukan adaptasi. Fluktuasi mood ibu hamil sebenarnya mirip perilakunya saat menjelang haid atau premenstruation syndrom (PMS). Di trimester pertama, hal ini karena dia sedang menyesuai diri dengan perubahan hormon dan tubuh. Di trimester ketiga mood ibu hamil yang mudah anjlok seringkali disebabkan oleh tubuhnya yang semakin lelah membawa kandungan yang besar, napas yang makin pendek, rasa gerah dan berkeringat, sakit punggung, kaki dan wajah bengkak, juga khawatir terhadap proses persalinan.
5. Sering Buang Air Kecil
Pada Saat hamil, ginjal akan memproses urine sedikit lebih banyak dari biasanya karena volume darah juga bertambah dan rahim juga sudah mulai berkembang serta mendorong kandung kemih. Hal itulah yang menyebabkan ibu hamil akan lebih sering buang air kecil. Bila Anda mengalami tanda-tanda kehamilan tersebut, Anda membutuhkan cairan tambahan untuk menjaga agar cairan tubuh tercukupi.
6. Penciuman Menjadi Lebih Tajam Dari Sebelumnya.
Salah satu perubahan psikis yang sering dialami oleh ibu hamil, adalah lebih sensitif terhadap bau. Hal ini menyebabkan Ibu hamil sering mual bahkan menyebabkan muntah. Jadi wajar jika ibu hamil sering berkomentar kenapa ya sekarang suami menjadi bau badan atau lebih bau dari biasanya , atau bisa mencium baru rokok dari kejauhan memang hal ini merupakan salah satu kelebihan dari ibu hamil. Penciuman ibu hamil disebabkan karena peningkatan hormon estrogen selama hamil.
7. Kram Perut Disertai Dengan Flek Atau Spotting.
Salah satu ciri orang hamil adalah mengalami keram perut dan kadang disertai dengan flek (spotting) berupa cairan merah muda atau kecokelatan disertai kram perut , memang harap kita ketahui bahwa tidak semua wanita hamil mengalami flek dan kram perut. Di sisi lain, penyebab flek dan kram perut belum diketahui secara pasti. Dugaan terkuat adalah penempelan ovum yang telah dibuahi pada dinding rahim. Kram perut pada kondisi terjadinya kehamilan akan terjadi secara teratur. Dan kondisi kram perut ini, akan terus berlanjut sampai kehamilan trimester kedua, sampai letak uterus posisinya berada ditengah dan disangga oleh panggul.
8. Mual dan ingin Muntah
Ini salah satu ciri yang paling diketahui oleh banyak orang yaitu orang hamil biasanya ingin muntah , namun harap diketahui bersama bahwa tidak semua orang hamil akan mengalami mual atau muntah karena terkadang ada orang hamil yang tidak merasakan sama sekali. Rasa mual itu terjadi karena peningkatan hormon HCG (Human Chorionic Gonadotrophin). Peningkatan hormon HCG ini menyebabkan efek pedih pada lapisan perut sehingga menimbulkan rasa mual. Biasanya rasa mual ini akan pergi seiring Anda memasuki trimester kedua kehamilan.
9. Sensitif Terhadap Baju
Ciri ciri lainya adalah badan yang sering merah merah atau gatal jika memakai baju yang dicuci tidak terlalu bersih atau dengan baju yang menggunakan badan tertentu , memang hal ini juga tidak terjadi pada setiap orang.
10. Ngidam Ingin makan Ini Itu.
Ciri lainnya adalah mengidam atau ingin makan ini itu bahkan kadang selain ibu nya yang ngidam suami pun bisa ikut ikutan ngidam. Tanpa alasan yang jelas, mendadak Anda sangat menginginkan makanan tertentu, yang sebelumnya mungkin bukan makanan favorit Anda. Atau sebaliknya, Anda tiba-tiba tak tahan dengan makanan yang selama ini jadi kegemaran Anda.
11. Test Pack Positif
Nah jika ingin mendapatkan kepastian anda harus melakukan Test pack , biasanya hasil dari testpack jika positif memang kemungkinan hamil adalah 99% namun ada baiknya anda melakukan USG untuk mengecek kantong rahim di perut anda.
12. Sakit punggung
Biasanya, Anda tidak punya masalah dengan sakit punggung. Namun kini, punggung bagian bawah terasa nyeri. Jika Anda benar hamil, gangguan ini akan menetap hingga melahirkan kelak. Perbanyak istirahat dan jangan terlalu lelah dalam beraktivitas.
13. Sembelit
Sembelit terjadi akibat peningkatan hormon progesterone. Hormon ini selain mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak pada mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau susah buang air besar. Namun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan peyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.
